Kenali 5 Tingkatan Influencer Berdasarkan Jumlah Followers

Kenali 5 Tingkatan Influencer Berdasarkan Jumlah Followers

Di era digital yang serba cepat ini, influencer marketing telah menjadi salah satu strategi yang tak terpisahkan bagi bisnis di Indonesia yang ingin meningkatkan visibilitas merek dan menjangkau audiens yang lebih luas. 

Namun, dengan banyaknya individu yang mengklaim diri sebagai influencer, penting bagi para pemasar dan pemilik bisnis untuk memahami berbagai tingkatan influencer berdasarkan jumlah pengikut mereka. 

Pemahaman ini akan membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam kampanye pemasaran. 

Siapa Sebenarnya yang Disebut Influencer?

Secara sederhana, influencer adalah individu yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi opini dan perilaku orang lain, terutama pengikut mereka di media sosial. 

Mereka membangun kredibilitas dan kepercayaan dengan audiens mereka melalui konten yang mereka bagikan, yang bisa berupa konten inspiratif, menghibur, atau informatif. 

Keberadaan influencer telah berevolusi dari era blogger hingga merambah berbagai platform seperti YouTube, Facebook, dan Instagram. 

Banyak merek dan perusahaan kini berkolaborasi dengan influencer untuk mempromosikan produk dan layanan mereka, memanfaatkan pengaruh dan jangkauan audiens yang dimiliki para influencer. 

Kepercayaan yang dibangun oleh influencer dengan pengikutnya menjadi aset berharga yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan pemasaran. Bahkan, profesi influencer kini semakin diakui, dengan beberapa universitas di Indonesia yang mulai mempertimbangkan jalur ini dalam penerimaan mahasiswa baru .  

5 Tingkatan Influencer Berdasarkan Jumlah Followers Instagram

Instagram, sebagai salah satu platform media sosial paling populer di Indonesia, menjadi rumah bagi banyak influencer dengan berbagai skala pengikut. 

Berikut adalah lima tingkatan influencer berdasarkan jumlah followers Instagram yang perlu Anda ketahui:

1. Nano Influencer: Kekuatan dalam Komunitas Kecil (1.000 – 10.000 followers)

Nano influencer berada di tingkatan dengan jumlah pengikut antara 1.000 hingga 10.000. Meskipun jumlah pengikut mereka relatif kecil, nano influencer seringkali memiliki tingkat engagement yang sangat tinggi karena kedekatan dan interaksi yang lebih personal dengan komunitas mereka. 

Mereka biasanya fokus pada kategori konten yang benar-benar mereka kuasai, seperti buku, perjalanan, kesehatan, atau kuliner, sehingga pengikut mereka memiliki minat yang spesifik dan cenderung lebih mempercayai rekomendasi dari nano influencer. 

Dari segi biaya, bekerja sama dengan nano influencer umumnya lebih terjangkau bagi merek. Keaslian dan kepercayaan yang dimiliki nano influencer dalam komunitas kecil mereka dapat menghasilkan konversi yang signifikan dalam kampanye pemasaran yang tepat sasaran.

2. Micro Influencer: Ahli Niche dengan Pengaruh Nyata (10.000 – 100.000 followers)

Tingkatan selanjutnya adalah micro influencer, dengan jumlah pengikut antara 10.000 hingga 100.000. Micro influencer seringkali dianggap sebagai ahli dalam niche tertentu, seperti kecantikan, gaya hidup, atau teknologi. 

Mereka memiliki keseimbangan yang baik antara jangkauan audiens yang lebih luas dibandingkan nano influencer dan tingkat engagement yang masih cukup tinggi. Interaksi antara micro influencer dan pengikutnya cenderung masih terjaga dengan baik, membangun kepercayaan yang kuat. 

Bekerja sama dengan micro influencer memungkinkan merek untuk menjangkau target pasar yang lebih spesifik dan mendapatkan rekomendasi yang dipercaya oleh komunitas yang relevan. Biaya untuk berkolaborasi dengan micro influencer juga masih tergolong terjangkau bagi banyak bisnis .  

3. Mid-tier Influencer: Jangkauan Luas untuk Brand Awareness (100.000 – 500.000 followers)

Mid-tier influencer memiliki jumlah pengikut antara 100.000 hingga 500.000. Pada tingkatan ini, jangkauan audiens menjadi lebih luas dan beragam. Meskipun interaksi dengan pengikut mungkin tidak sekuat tingkatan sebelumnya, mid-tier influencer menawarkan potensi untuk meningkatkan brand awareness secara signifikan. 

Pengikut mereka cenderung memiliki minat yang lebih bervariasi, memungkinkan merek untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas. 

Mid-tier influencer menjadi jembatan antara micro dan macro influencer, menyediakan peningkatan jangkauan yang substansial sambil tetap mempertahankan tingkat kredibilitas tertentu .  

4. Macro Influencer: Selebgram dengan Audiens Besar (500.000 – 1.000.000 followers)

Macro influencer, dengan jumlah pengikut antara 500.000 hingga 1.000.000, seringkali dikenal sebagai “selebgram” di Indonesia. Mereka memiliki jangkauan tayangan yang sangat luas, memungkinkan merek untuk menjangkau audiens yang besar dalam waktu singkat. 

Namun, karena jumlah pengikut yang sangat banyak, tingkat engagement per pengikut cenderung lebih rendah dibandingkan tingkatan di bawahnya. 

Macro influencer biasanya memiliki spesialisasi dalam kategori konten tertentu, dan konten mereka seringkali berfokus pada niche utama mereka. Mereka sangat efektif untuk kampanye yang bertujuan meningkatkan brand awareness secara luas.  

5. Mega Influencer: Bintang dengan Dampak Nasional (Lebih dari 1 juta followers)

Mega influencer berada di puncak tingkatan influencer, dengan jumlah pengikut lebih dari 1 juta. Mereka seringkali adalah selebritas atau tokoh publik terkenal dengan jangkauan audiens yang sangat besar, bahkan hingga skala nasional atau internasional. Bekerja sama dengan mega influencer biasanya membutuhkan biaya yang sangat tinggi. 

Meskipun demikian, mereka sangat efektif untuk memaksimalkan brand awareness dan memperkenalkan merek kepada khalayak luas. Namun, perlu diperhatikan bahwa konten mega influencer seringkali didominasi oleh promosi berbayar, dan tingkat engagement organik mungkin tidak sesuai dengan harapan karena banyaknya konten bersponsor .  

Berikut adalah rangkuman tingkatan influencer dalam tabel:

Tingkatan InfluencerJumlah Followers InstagramKarakteristik UtamaCocok untuk Strategi
Nano Influencer1.000 – 10.000Komunitas kecil, engagement tinggi, fokus niche, autentik, biaya terjangkauKampanye niche, membangun kepercayaan komunitas, engagement tinggi
Micro Influencer10.000 – 100.000Spesialisasi niche, keseimbangan reach & engagement, biaya terjangkauJangkauan target pasar yang lebih luas, membangun kredibilitas niche
Mid-tier Influencer100.000 – 500.000Jangkauan luas, audiens beragam, engagement menurunMeningkatkan brand awareness, menjangkau audiens yang lebih luas
Macro Influencer500.000 – 1.000.000Jangkauan sangat luas, dikenal sebagai “selebgram”, engagement lebih rendahBrand awareness skala besar, menjangkau audiens yang sangat besar
Mega InfluencerLebih dari 1.000.000Selebritas, jangkauan maksimal, biaya sangat tinggi, engagement bisa tidak optimalBrand awareness maksimal, kampanye dengan anggaran besar, menjangkau audiens nasional/internasional

Memahami Perbedaan Influencer, Artis, dan Content Creator

Dalam lanskap digital, penting untuk membedakan antara influencer, artis, dan content creator, meskipun seringkali ada tumpang tindih di antara peran-peran ini.

Content creator adalah individu yang fokus pada produksi konten orisinal dan menarik di berbagai platform, seperti teks, gambar, video, atau audio. Tujuan utama mereka seringkali adalah untuk memberikan informasi, menghibur, atau memberikan nilai kepada audiens mereka.  

Influencer, di sisi lain, adalah content creator yang memiliki audiens yang signifikan dan terlibat, serta memiliki kemampuan untuk memengaruhi opini dan tindakan pengikut mereka, seringkali dalam konteks pemasaran. Fokus mereka adalah membangun merek pribadi dan memanfaatkan pengaruh mereka.

Artis terutama berfokus pada ekspresi kreatif dan keterampilan artistik mereka. Meskipun seorang artis dapat memperoleh pengikut dan menjadi berpengaruh, identitas inti mereka lebih seringkali terkait dengan karya seni mereka daripada kemampuan mereka untuk memasarkan produk.

Meskipun semua influencer adalah content creator, tidak semua content creator adalah influencer. Artis mungkin menjadi influencer atau tidak, tergantung pada kehadiran online dan interaksi mereka dengan audiens di luar karya seni mereka. 

Perbedaan mendasar influencer, artis, dan content creator terletak pada tujuan dan fokus utama: pembuatan konten, pengaruh, atau ekspresi artistik. Bisnis mungkin bekerja sama dengan content creator untuk aset konten tertentu dan dengan influencer untuk memanfaatkan audiens mereka dalam promosi.  

Tingkatkan Visibilitas dan Pengaruh Anda dengan Jasa Followers Instagram dari TheSocmed

Setelah memahami berbagai tingkatan influencer dan potensi yang mereka miliki, mungkin Anda juga tertarik untuk meningkatkan visibilitas dan pengaruh Anda di Instagram. Di sinilah TheSocmed hadir sebagai solusi terpercaya untuk membantu Anda mendapatkan followers Instagram berkualitas dengan jasa followers Instagram terpercaya. 

Dengan memiliki jumlah followers yang lebih banyak, akun Instagram Anda berpotensi mendapatkan visibilitas yang lebih tinggi, membangun social proof, dan meningkatkan kredibilitas di mata audiens Anda. 

Memahami tingkatan influencer dapat menginspirasi Anda untuk mengembangkan akun Anda sendiri dan meraih tingkatan yang lebih tinggi.

//
Kami siap membantu semua kebutukan Sosial Media Anda.
👋 Ada yang bisa kami bantu ?